Cara Top Up KUR BRI – Dampak dari pandemi COVID-19 yang paling besar adalah munculnya kebijakan PSBB (Pembatasan Skala Berskala Besar). Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada urusan finansial, tak terkecuali penurunan omset dari para pemilik bisnis UMKM.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI menjadi salah satu solusi terbaik untuk menanggulangi masalah tersebut. BRI menyediakan plafond kredit mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan jika di lihat pada TABEL KUR BRI, disana tertera pilihan tenor bisa mencapai 5 tahun.
Mungkin salah satu disini ada yang sudah menjadi pengguna KUR BRI dengan jumlah kredit dan masa cicilan tertentu. Jika demikian, tentu sudah merasakan efek dari penggunaan dana tersebut untuk mengembangkan bisnis yang tengah dijalani.
Nah, berbicara soal KUR BRI, tahukah jika Bank BRI mendukung sistem Top Up atau Suplesi untuk pinjaman tersebut? Fitur ini tentu sangat berguna bagi kalian yang ingin menambah dana kredit namun di sisi lain tanggungan cicilan dari KUR sebelumnya belum lunas. Daripada penasaran, langsung saja simak pembahasan selengkapnya dibawah ini.
Syarat Top Up Kredit Usaha Rakyat BRI
Top Up atau Suplesi KUR BRI merupakan fitur tambah dana dengan nominal tertentu guna memenuhi kebutuhan modal usaha. Namun untuk menggunakan fitur tersebut memerlukan beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. Masa Pinjaman KUR Minimal 6 Bulan
Pertama, pinjaman KUR BRI yang dimiliki harus sudah berjalan minimal 6 bulan. Jika kurang dari masa tersebut, maka Top Up KUR BRI tidak bisa di proses.
2. Riwayat Angsuran
Kemudian kalian juga wajib memiliki riwayat angsuran yang baik atau tidak pernah telat bayar angsuran. Hal ini menjadi poin penting agar Suplesi dan KUR BRI bisa disetujui.
3. Berkas Jaminan
Apabila ingin mengajukan plafond KUR BRI lebih besar dari sebelumnya, maka harus menyertakan berkas jaminan berupa sertifikat tanah atau bangunan. Tapi jika pengajuan dana lebih kecil dari sebelumnya, berkas tersebut tidak diperlukan.
4. Dokumen Pendukung
Dalam penggunaan fitur Top Up dana Kredit Usaha Rakyat BRI juga biasanya memerlukan dokumen pendukung untuk melengkapi dokumen pada pengajuan KUR sebelumnya. Tapi, syarat ini bersifat Opsional alias diperlukan apabila pihak BRI memintanya.
5. Rekening Koran
Terakhir, proses ini juga memerlukan bukti laporan keuangan berupa rekening koran BRI dalam kurun waktu 3 bulan terkahir. Berkas tersebut digunakan sebagai pertimbangan mengenai kemampuan pembayaran sekaligus menentukan jumlah plafond yang akan diperoleh.
Jenis Tambah Dana KUR BRI
Selain menerapkan beberapa syarat dan ketentuan, Bank BRI juga memiliki 2 (dua) jenis Top KUR, yaitu Fresh Money dan New Plafond. Pengertian dari masing-masing jenis Suplesi itu sendiri bisa kalian simak berikut ini :
1. Top Up Fresh Money
Top Up Fresh Money merupakan pengajuan tambah dana pinjaman tanpa harus melunasi tanggungan pinjaman sebelumnya. Atau Top Up Fresh Money bisa diartikan sebagai pemberian dana segar pada debitur dengan fasilitas pinjaman dan jumlah angsuran berbeda. Namun untuk jatuh tempo bayar angsurannya dibuat sama agar lebih mudah.
2. Top Up New Plafond
Sedangkan Top Up New Plafond adalah proses tambah dana kredit dimana jumlah plafond yang diperoleh nantinya akan dipotong untuk melunasi sisa pinjaman sebelumnya. Sebagai contoh, Pak Hamdan punya sisa pinjaman KUR BRI sebesar Rp. 10.000.000 lalu melakukan Top Up New Plafond dengan nominal Rp. 50.000.000. Maka Pak Hamdan akan menerima total pinjaman sebesar Rp. 40.000.000.
Cara Top Up KUR BRI
Sampai disini kalian sudah tahu apa saja syarat dan jenis Suplesi KUR BRI. Artinya kalian tinggal memenuhi persyaratan dan menentukan jenis Top Up. Setelah itu lanjut ke proses pengajuan Top Up KUR melalui Kantor Cabang BRI. Adapun untuk langkah-langkahnya tidak beda jauh seperti proses TOP UP KUR MANDIRI dan Bank lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Ambil Nomor Antrian CS
Ketika sudah sampai di Kantor Cabang Bank BRI silahkan ambil nomor antrian untuk layanan Customer Service. Setelah itu tunggu hingga tiba giliran.
2. Sampaikan Maksud Kedatangan
Jika sudah, temui petugas lalu sampaikan bahwa kalian ingin mengajukan Top Up Kredit Usaha Rakyat BRI.
3. Serahkan Berkas Persyaratan
Selanjutnya petugas akan meminta berkas persyaratan, seperti rekening koran, kartu identitas dan dokumen lainnya (sesuai permintaan petugas).
4. Mengisi Formulir Pengajuan
Sesudah menyerahkan berkas persyaratan, kalian akan diminta melengkapi formulir pengajuan Top Up KUR BRI. Isi formulir dengan benar, jika sudah serahkan kembali pada petugas.
5. Proses Pencairan Dana
Sampai disini kalian bakal dijelaskan oleh petugas terkait ketentuan hingga anggaran KUR yang bisa diperoleh. Kemudian ikuti instruksi petugas untuk proses pencairan.
6. Selesai
Terkahir, kalian akan diminta untuk menemui petugas Teller guna menerima KUR BRI setelah di Top Up. Selesai.
Catatan : Perlu diketahui, untuk simulasi dana KUR BRI yang diperoleh menyesuaikan riwayat angsuran dan laporan penghasilan dari debitur.
Suku Bunga KUR BRI Setelah di Top Up
Kemudian sebelum memutuskan datang ke Bank BRI guna keperluan Top Up dana KUR, terlebih dahulu kalian perlu tahu ketentuan suku bunga KUR BRI setelah dilakukan Top Up. Jadi, jika saat pengajuan KUR BRI pertama berlaku suku bunga sebesar 6% per tahun (0.2% per bulan) tapi pada saat kalian melakukan Top Up, ketentuan suku bunga telah berubah menjadi 0.3% per bulan. Maka besaran suku bunga yang dibebankan adalah 0,3%.
Oleh sebab itu, kami sarankan sebelum melakukan pengajuan Top Up, alangkah baiknya cari tahu informasi terkait program tersebut, khususnya mengenai suku bunga terbaru. Kalian bisa menghubungi petugas mantri atau Call Center BRI melalui panggilan Telepon.
Akhir Kata
Itu saja informasi dari bankiir.id cara Suplesi KUR BRI beserta syarat apa saja yang diperlukan. Selain itu, kami juga menambahkan informasi seputar jenis Top Up hingga besaran suku bunga Kredit Usaha Rakyat BRI setelah dilakukan Suplesi. Namun sekali lagi kami ingatkan, sebelum melakukan cara diatas, terlebih dahulu cari tahu informasi lebih lanjut melalui mantri atau petugas Customer Service BRI.